Ratusan Wartawan Demo, Desak Oknum ASN Disanksi

Oknum ASN sekretariat DPRD Lahat Dianggap rendahkan profesi wartawan.

Lahat, BSS – Ratusan wartawan dari berbagai organisasi pers seperti PWI, FJL, SMSI, IWO, IWO Indonesia, dan PWRI se-Kabupaten Lahat melakukan demo di depan Gedung DPRD Kabupaten Lahat, Rabu (4/9). Aksi yang berjalan damai tersebut dipicu oleh tindakan oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) bertugas di DPRD Lahat berinisial LK yang dinilai telah merendahkan profesi wartawan. Insiden tersebut terjadi 26 Agustus saat Sidang Paripurna DPRD Lahat. Dimana saat momen pengambilan foto dewan terpilih, LK menggunakan mikrofon untuk mengeluarkan pernyataan yang dianggap tidak pantas terhadap wartawan yang sedang bertugas. “Tindakan ini dianggap melanggar Undang-Undang No 40/1999 tentang Pers, yang melindungi hak wartawan untuk melaksanakan tugas jurnalistik,” ujar Ketua PWI Lahat Nurmala. Sebagai jurnalis, pihaknya sangat kecewa terhadap tindakan oknum tersebut. “Apalagi wartawan atau jurnalis merupakan prosesi yang diakui undang-undang dan bertugas untuk meliput acara tersebut. Justru wartawan Lahat ingin membantu menyiarkan berita dan informasi tentang anggota DPRD Lahat yang dilantik. Karena itu, kami kecewa atas kejadian tersebut,” tuturnya.

Ia berharap ke depan profesi jurnalis bisa dipahami oleh pejabat publik sebagai mitra dan bersinergi ke depannya. “Wartawan itu sebagai mitra untuk memberikan informasi kepada masyarakat. Karena itu, diperlukan sinergi dengan berbagai pihak,” tegasnya.Sementara itu, Koordinator Lapangan, Ishak Nasroni, menjelaskan tujuan dari demo ini untuk mempertahankan integritas pers di Kabupaten Lahat dan memberikan efek jera kepada pejabat yang meremehkan wartawan. “Kami menuntut agar Pemerintah Kabupaten Lahat memberikan sanksi. Seperti alih tugas kepada oknum ASN tersebut dan meminta permintaan maaf terbuka kepada seluruh wartawan yang bertugas saat itu,” ujar Nasroni saat berorasi.

Aksi massa dimulai dari Lapangan MTQ Lahat menuju Gedung DPRD Lahat. Mereka membawa berbagai atribut unjuk rasa seperti mobil L300, sound system, spanduk, dan bendera. Para peserta aksi juga menekankan jika tuntutan mereka tidak dipenuhi, mereka akan melaporkan kasus ini ke pihak berwajib.

Sementara itu, Marliansyah, mewakili pimpinan ASN Pemkab Lahat mengatakan aspirasi tersebut akan disampaikan kepada atasan untuk ditindaklanjuti sesuai mekanisme yang berlaku. “Iya, akan kita tindak lanjuti,” tegasnya. Sementara itu, Marliansyah, mewakili pimpinan ASN Pemkab Lahat mengatakan aspirasi tersebut akan disampaikan kepada atasan untuk ditindaklanjuti sesuai mekanisme yang berlaku. “Iya, akan kita tindak lanjuti,” tegasnya.(Ltr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *