Lahat, Indonesia – Suasana khidmat dan penuh rasa syukur menyelimuti acara peresmian Masjid Al-Zairus yang berlokasi di Desa Lubuk Selo, Kecamatan Gumay Ulu, Kabupaten Lahat. Acara syukuran peresmian ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 27 September 2025, dimulai pukul 09.30 WIB hingga selesai.
Kegiatan peresmian ini menjadi momen bersejarah bagi masyarakat sekitar, ditandai dengan kehadiran sejumlah tokoh penting daerah, termasuk Bupati Empat Lawang, Dr. H. Joncik Muhammad, S.Si., S.H., M.M., M.H dan Bupati Lahat H. Burzah Zarnubih, SE.
Kehadiran Bupati Joncik Muhammad dalam acara ini menunjukkan eratnya hubungan silaturahmi dan dukungan terhadap pengembangan sarana ibadah antar-kabupaten.
Acara peresmian diawali dengan pembacaan Bismillahirahmanirrahim yang menandakan dimulainya rangkaian syukuran. Sambutan-sambutan yang disampaikan menekankan pentingnya masjid sebagai pusat kegiatan keagamaan, pendidikan, dan sosial kemasyarakatan.
M. Husni Chandra S.H., M.Hum., selaku Ketua Pembangunan Masjid Al-Zairus, dalam sambutannya menyampaikan rasa puji syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-Nya, sehingga pembangunan masjid dapat terselesaikan dengan baik. Beliau juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak, termasuk keluarga besar yang turut mengundang dan mendukung pembangunan.
”Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT atas nikmat yang telah diberikan-Nya, hari ini kita dapat berkumpul untuk menghadiri syukuran peresmian Masjid Al-Zairus. Semoga masjid ini dapat dimakmurkan oleh umat dan menjadi ladang amal jariyah bagi kita semua,” ujar Husni Chandra.
Kehadiran Bupati Empat Lawang, Dr. H. Joncik Muhammad, menjadi salah satu sorotan utama dalam acara tersebut. Dalam kesempatan itu, Bupati Joncik Muhammad menyampaikan apresiasinya yang tinggi atas inisiatif dan kerja keras panitia serta masyarakat dalam mendirikan rumah ibadah yang megah dan indah ini.
Bupati Joncik Muhammad turut mengajak seluruh jamaah dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan memanfaatkan Masjid Al-Zairus secara maksimal. “Masjid adalah tempat terbaik di muka bumi. Setelah masjid ini berdiri, tugas kita bersama adalah menjadikannya hidup, tidak hanya sebagai tempat salat, tetapi juga pusat peradaban dan pembinaan umat,” tegas beliau.