Efek ber(lipat)ganda hulu migas, UMKM, Pendidikan hingga kelestarian alam.

Palembang, BSS – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, yang selanjutnya disebut SKK Migas, adalah satuan kerja khusus yang melaksanakan penyelenggaraan pengelolaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi di bawah pembinaan, koordinasi, dan pengawasan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.SKK Migas mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi berdasarkan Kontrak Kerja Sama agar pengambilan sumber daya alam Minyak dan Gas Bumi milik negara dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi negara untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

Namun hal itu nampak sudah dilampaui oleh SKK migas sumbagsel, dari rilis yang didapat SKK migas sumbagsel sudah nampak memberi dampak berlimpat ganda di luar tugas pokok dan fungsinya sebagai pengelola kegiatan usaha hulu minyak dan gas seperti yang sudah dijabarkan diatas. SKK migas sumsel sudah merambah UMKM, pendidikan hingga keleastarian.

Bidang UMKM

Tanaman obat keluarga (TOGA), pengembangan produk olahan, budidaya lebah madu, yang sudah di tukarkan dan dibina SKK migas Sumbagsel sudah menyisir hampir seluruh wilayah kerja SKK migas Sumbagsel. Program tanaman obat keluarga dalam catatan, program ini telah diimplementasikan di lima kabupaten yaitu Musi Banyuasin ( 7 desa, 306 orang), Banyuasin (4 desa, 277 orang), Muara Enim (4 desa, 77 orang), Lahat (2 desa, 91 orang), dan Musi Rawas (4 desa, 142 orang).

Produk makanan olahan dari kelompok wanita tani

Program tanaman obat keluarga ini diawali dengan assessment, Tahap ini merupakan penjajakan potensi alam serta sumber daya manusia yang ada. Karena potensi keduanya mendukung maka ditindaklanjuti dengan pelatihan pembuatan mol dan kompos sebagai pupuk organik penanaman toga. Kegiatan selanjutnya adalah pelatihan pembuatan green house, pengenalan tanamanobat dan manfaatnya.

Salah satu peternak lebah madu binaan KKKS Medco E & P Lematang (Medco E&P)

Tidak sampai di situ, pelatihan pengolahan tanaman obat berlanjut dengan membuat instan, minuman, dan camilan berbahan tanaman obat. Tak heran jika program tanaman obat keluarga ini disumsel saja sudah menggaet ratusan kaum ibu khususnya terlibat dan mengambil manfaat dari program ini. Dikatakan oleh Novita Ambarsari, Officer Relcom & Enhancement Area 2, bahwa program Toga ini memang ingin lebih menyentuh pada ibu-ibu di sekitar wilayah operasi. Adanya kesulitan akses fasilitas kesehatan seperti Puskesmas masih dirasa kurang optimal, karena tenaga medis yang terbatas. Dengan program penyadaran obat keluarga, setidaknya hal itu bisa membantu pengobatan penyakit ringan dalam lingkungan terkecil yaitu keluarga masing-masing. Hal ini merupakan salah satu cara utk meningkatkan fasilitas kesehatan masyarakat. Hal serupa juga nampak pada program kelompok wanita tani dan Kelompok Budi Daya Lebah Madu.

Bidang pendidikan

Dalam upayanya untuk terus melakukan sosialisasi hulu migas serta membangun jiwa kepemimpinan dan bela negara bagi Pelajar Sekolah Menengah Atas, SKK Migas bersama KKKS Medco E&P Indonesia (Medco E&P) menggelar sosialisasi usaha hulu migas kepada siswa sekolah menegah atas bersama Yonif 141 AYP Muara Enim dan Jasdam II Sriwijaya yang diselenggarakan melalui pendidikan dasar bela negara untuk menumbuhkan wawasan kebangsaan dan meningkatkan keyakinan Pancasila sebagai ideologi Negara dan cinta Tanah Air.

Pose bersama peserta pendidikan dasar bela negara

Pendidikan dasar bela negara dilaksanakan sekali dalam setiap tahunnya sejak tahun 2023 sampai dengan tahun 2025 ini ini diikuti oleh 30 siswa dari 30 SMA Negeri di wilayah kerja Medco E&P Indonesia seperti Banyuasin, Musi Banyuasin, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Musi Rawas, Lahat dan Muara Enim. Tahun 2025 kegiatan dilaksanakan bersama dengan Sele Raya Merangin Dua (SRMD) pada 30 Juni sampai dengan 4 Juli 2025 di Jasdam II Sriwijaya Palembang dengan tambahan peserta menjadi 32 Siswa dari 31 SMA Negeri. Kegiatan pembinaan siswa tersebut diharapkan menjadi langkah awal dalam memberikan pemahamandasar mengenai hulu migas ke sekolah-sekolah di sekitar wilayah operasi migas.

Bidang lingkungan

Kerja sama Medco E&P Indonesia dengan Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Sungsang IV dalam upaya konservasi dan penanaman hutan mangrove. Kegiatanini merupakan bagian dari komitmen perusahaan terhadap lingkungan untuk menanam ribuan pohon mangrove, menciptakan ekosistem berbasis karbon biru, serta mendukung pariwisata dan mata pencaharian warga di Desa Sungsang IV, Kabupaten Banyuasin.KKKS Medco E&P Indonesia dan Medco E&P Grissik Ltd (Medco E&P) mempertegas komitmen lingkungan mereka melalui Program Pengembangan Masyarakat (PPM) Bidang Lingkungan dengan menanam mangrove di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Kolaborasi ini melibatkan SKK Migas dan Pertamina Hulu EnergiJambi Merang, bertujuan untuk pelestarian ekosistem lokal. Melalui Lembaga Desa Pengelola Hutan Desa (LDPHD), Medco E&P dan mitra-mitranya melaksanakanpenanaman mangrove di Hutan Desa Sungsang IV, Kabupaten Banyuasin.Medco E&P Indonesia dan Medco E&P Grissik Ltd. berencana menanam 30.000 batang mangrove, sementara Pertamina Hulu Energi Jambi Merang menanam 1.000 batang mangrove di wilayah Sungsang.

Safei dari SKK Migas menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pengembangan masyarakat di bidang lingkungan, yangdilakukan di luar kewajiban PPKH. “Kami tidak hanya mencari minyak dan gas bumi, tetapi juga berkomitmen untuk menjaga lingkungan, termasuk penanamanmangrove ini,” jelasnya. (Ltr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *