Box MCB meledak, AC dan lampu padam sindang marga bisnis 2 relasi LLG – KPT
Muara Enim, BSS – Kenyamanan pengguna jasa kereta api relasi Lubuklinggau – kertapati, kereta Sindang Marga terganggu. Box kontak listrik untuk aktivitas pendingin udara dan lampu mengalami gangguan sehingga pendingin udara dan lampu padam selama perjalanan.
Menurut Dinda salah satu penumpang kepada media ini mengaku, awalnya lampu berkedip dan AC tidak normal, kemudian padam dan diperbaiki oleh petugas cukup lama, lalu terdengar ledakan dan percikan api cukup besar. “Apinya besar letupan itu dua kali, lalu banyak penumpang menyampaikan tidak perlu diperbaiki karena ditakutkan mengganggu perjalan” terangnya.
Petugas kemudian mengarahkan penumpang untuk mengisi kursi kosong digerbong lain dan sebagian tetap berada digerbong tanpa AC dan lampu, “kami dipindahkan sebagian mengisi kursi kosong digerbong lain tapi sebagian tetap di gerbong bisnis 2 karena tidak ada lagi kursi kosong” katanya lagi.
Dinda mengaku sudah mengurus pengambilan 50% kompensasi di stasiun kertapati dengan syarat KTP dan tiket “sudah diambil kompensasi cash cuma ditanya KTP dan tiket” katanya.
Sementara Manajer Humas PT KAI Divre III Palembang Aida Suryanti Membenarkan kejadian itu, AIDA menjelaskan Kereta Api Sindang Marga keberangkatan Sabtu (4/1) relasi Lubuklinggau- Kertapati mengalami gangguan teknis pada kelas bisnis (kereta bisnis 2), Sehingga pada kereta tersebut penumpang yg berada di dalam kereta bisnis 2 mengalami gangguan listrik.
“Atas nama PTKAI kami, menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan dari gangguan tersebut, Selanjutnya penumpang yang berada di dalam kelas bisnis tersebut dapat kompensasi pengembalian bea sebesar 50% di luar biaya pesanan tiket” jelasnya.
Aida menambahkan, total ada 59 penumpang tujuan Kertapati dan 6 penumpang tujuan Prabumulih yang mendapatkan kompensasi, pengembalian bea tersebut dapat diambil di stasiun Kertapati atau stasiun keberangkatan penumpang lainnya, hingga tanggal 7 Januari 2024 (H+3).
Aida juga mengatakan kejadian ini menjadi bahan evaluasi guna peningkatan pelayanan jasa kereta api “Sekali lagi atas nama PT. KAI kami sampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan ini dan menjadi evaluasi ke depannya” tutupnya. (*)