“viral video keributan terjadi setelah penumpang diturunkan di stasiun Lembak (stasiun terdekat setelah Prabumulih dari lubuk Linggau), penumpang nampak mereka satu persatu wajah petugas dengan emosi”
(tangkapan layar akun Prabumulihngehits)
Sumsel, BSS – Sebuah video memperlihatkan keributan disebuah stasiun, nampak dalam video itu berada di stasiun Lembak Sumatera Selatan. Dari sejumlah komentar nampak keributan ini terjadi setelah penumpang kereta api sidang marga relasi Lubuk Linggau ke Kertapati, yang hendak turun di stasiun tujuan Prabumulih tidak turun di stasiun tujuan.
Menurut salah satu netizen dengan akun Facebook Ayue Sugianto yang nampaknya juga sebagai penumpang yang mengalami hal ini mengaku sudah melakukan pembelian tiket yang sesuai dengan tujuan “Maaf kami beli tiket nya sesuai tujuan linggau-prabumulih dan kami sebelum sampai di kota Prabumulih lebih tepat nya di Stasiun Muara Enim sudah menyiapkan diri untuk turun, ketika di stasiun Niru Kereta api nya pelan dan jalan lagi ke Prabumulih langsung kencang” katanya.
(tangkapan layar akun topikberita.co)
Akun ini menyambung keterangan bahwa dua gerbong bisnis hanya memiliki waktu sekitar 2 menit “kami 2 Gerbong Bisnis tidak ada jeda waktu cuma 2 menit saja Kereta api berhenti sedangkan kami banyak, terus barang-barang banyak ada yang ketinggalan juga barang-barangnya sedangkan orgnya sudah turun” tulisnya.
Ayue sigianto menambahkan bahwa penumpang yang terbawa kereta tidak ada niat berlama lama di atas kereta saat kereta sedang berhenti “cerita nya panjang kalau kami bisa turun dan ada tangga kami langsung turun untk apa berlama-lama di dalam kereta api pas mau turun kereta api nya berlaju kencang…padahal tiket kami sampai nya jam 12.04 itu lebih jam 12.30..terus pemberitahuan pemberhentikan juga telat ngasih tahu ny..”.
Sementara akun Facebook masdariana yang juga nampak sebagai penumpang mengaku tidak ada penumpang yang tertidur saat sampai di stasiun Prabumulih ” dak ktek yang ketedokan sudah siap turun semua cuman (hanya) pintu tidak dibuka gerbong 3 , tidak pas , tangga darurat tidak ada, ck mno kmi nk turun (bagaimana kami bisa turun), waktu berhenti belum smpai 30 menit , sedngkan penumpang paling bnyak turun di stasiun prabu” katanya nampak kesal.
Menanggapi hal tersebut PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyampaikan permohonan maaf atas Ketidaknyamanan Perjalanan Penumpang KA Sindang Marga relasi Lubuk Linggau – Kertapati yang berangkat hari Rabu (20/7), khususnya penumpang yang turun di Stasiun Prabumulih.
Manager Humas PTKAI Divre III Palembang, Aida Suryanti menjelaskan KA Sindang Marga relasi Lubuklinggau -Kertapati berangkat dari stasiun Lubuk Linggau, hari Rabu (20/8) pukul 19.45 dengan manifes penumpang 419 orang dengan stasiun pemberhentian penumpang adalah stasiun Tebing Tinggi, Lahat, Muara Enim, Prabumulih dan Kertapati.
Lebih lanjut Aida menjelaskan pada saat pemberhentian di stasiun Prabumulih sebagian penumpang yang turun sudah keluar dari kereta namun karena ada kesalahan komunikasi sehingga ada penumpang yang seharusnya turun di stasiun Prabumulih masih belum keluar dari kereta api Sindang Marga sampai kereta kembali melanjutkan perjalanan.
Sesuai operasional prosedur yang telah ditetapkan dan untuk keselamatan penumpang, para penumpang sebanyak 90 orang tersebut dilanjutkan perjalanan sampai ke stasiun terdekat di stasiun Lembak, ungkap Aida. “Atas nama PT KAI, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan ini, kepada para penumpang tersebut diberikan kompensasi penggantian tiket 100%. KAI berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pengguna jasa kereta serta terus berupaya melakukan evaluasi dan mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang”, tutup Aida.